BINUS UNIVERSITY

    Recognition

    BINUS is the first world class university to foster and empower Indonesia

    Future Student

    Some things that you will need to know about us more.

    Gabung BINUS

    Find a program that suits you

    Enter the keyword of program you want below:

    Watch Our Facilities Video
     

    Our journey to be better

    Our Stories

    Here are our stories. Let’s make some more together

    • Yasa Singgih, seorang businessman lulusan BINUS UNIVERSITY yang menjalankan bisnis fashion. Ia juga telah mendapatkan beberapa penghargaan skala nasional hingga internasional atas semua yang ia lakukan dalam dunia bisnis di Indonesia. Yasa berhasil menjadi juara satu Wirausaha Muda Mandiri Nasional kategori Mahasiswa Kreatif pada tahun 2015, tokoh Nyata Film Dokumenter Pemimpin Muda Bisnis dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada 2015, Marketeers Youth of The Year in 2016 oleh Mark Plus. Dan yang paling membanggakan, nama Yasa Singgih masuk dalam 30 Under 30 Young Leaders & Entrepreneurs in Asia versi Forbes tahun 2017. Yasa Singgih bekerjasama  dengan 8 pabrik di Jakarta dan di Bandung dalam bisnisnya. Bukan hanya bekerjasama, tetapi ia juga memberdayakan dan mempekerjakan banyak orang dalam bisnis ini yaitu membuka peluang pekerjaan bagi banyak orang seperti pengrajin sepatu, dan sebagainya. Selama 4 tahun kuliah di BINUS, ia telah dibekali persiapan yang matang dalam menjalani karir yang sukses. Selain menjadi entrepreneur, ia juga membuka peluang usaha bagi banyak orang dan memberi manfaat yang banyak.
      More Detail - Yasa Singgih
      Yasa Singgih
    • Tyovan Ari Widagdo adalah CEO dari www.bahaso.com, sebuah platform untuk belajar bahasa inggris secara online. Beliau adalah lulusan Teknik Informatika di BINUS UNIVERSITY. Namanya masuk dalam pengusaha muda yang sukses dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia 2017. Ia mendirikan perusahaan penyedia aplikasi belajar bahasa asing pada tahun 2015. Baru dua tahun berjalan bisnis ini mendapat suntikan dana sebesar US$500 atau Rp 6,6 miliar. Penggunanya sekarang mencapai 150 ribu orang. Terbilang nekat, pada usia 17 tahun Tyovan pede merintis perusahaan teknologi bernama Vemobo. Saat itu dia mengembangkan solusi enterprise application untuk beberapa perusahaan dan institusi pemerintah. Nasib membawanya hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Di ibukota, karir Tyovan semakin maju. Pada 2012, saat duduk di bangku kuliah semester lima, dia ikut mengembangkan platform Reporting and Coordination System yang digunakan oleh Presiden RI saat itu. Tyovan juga pernah masuk dalam lima besar kompetisi inovasi di Stanford University, Amerika Serikat (AS) pada 2013 dan sempat magang di markas Google. Kecintaannya terhadap teknologi membuat karirnya konsisten berada di jalur ini. Sepulang dari AS, Tyovan ditawari mengembangkan Dolphin Browser di Indonesia, serta dipercaya menjadi Country Manager Dolphin Browser Indonesia. Dia disebut-sebut menjadi Country Manager termuda di dunia pada waktu itu. Sejumlah prestasi ini membuat Tyovan juga masuk dalam daftar 100 Top World Global Young Innovator yang dikeluarkan oleh lembaga inovasi YouNoodle dari Amerika Serikat. Saat ini, selain sibuk menjalankan startup digital Bahaso, Tyovan juga aktif dalam beberapa organisasi. Misi sosial Tyovan adalah untuk mengajak banyak pemuda Indonesia agar bisa mandiri dan siap bersaing dalam globalisasi. Dia memiliki pegawai yang mumpuni di bidang teknologi informasi. Hingga saat ini tercatat lebih dari 350.000 siswa yang terdaftar dalam aplikasi Bahaso. Beliau juga memberikan beasiswa kepada 100.000 orang di berbagai wilayah Indonesia. "Saya ingin melakukan hal-hal besar, karena saya tidak ingin suatu saat nanti ketika kita berusia 80 tahun, tiba-tiba kita merasa hampa dan tersadar kita belum melakukan apa-apa dalam kesempatan hidup yang hanya satu kali ini. Saya ingin suatu saat nanti melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar karena pemuda-pemudanya yang tangguh," harapnya.
      More Detail - Tyovan Ari Widagdo
      Tyovan Ari Widagdo
    • CoFounder, Qlapa Computer Science– 2013 Benny Fajarai menggabungkan dua gairah hidupnya, ilmu komputer dan seni, serta mengubahnya menjadi sebuah bisnis. Ia mendirikan Kreavi, jejaring sosial pertama di Indonesia untuk para profesional kreatif yang juga berfungsi sebagai basis data bagi perusahaan yang mencari bakat artistik. Dia menjual Kreavi pada awal 2015 dan memulai usaha keduanya yang terinspirasi oleh perjalanan ke pasar kerajinan Bali. Qlapa.com, pasar kurasi untuk produk kerajinan tangan dan kerajinan lokal diluncurkan pada November 2015, memanfaatkan pasar kerajinan tangan dan kerajinan besar di Indonesia.     Source: https://www.forbes.com/30-under-30-asia-2016/consumer-tech/#3a79f4678270      
      More Detail - Benny Fajarai
      Benny Fajarai
    •   Sampad Putra mulai mengembangkan ide dan kreativitas sejak duduk dibangku kuliah. Ia  sebagai Co-Founder dan CFO Kotagrosir.com terus membuat peluang yang besar bagi masyarakat dalam mencari produk yang dibutuhkan. Disamping usahanya itu, Sampad Putra membuka peluang untuk para seller agar dapat berjualan dan mendapatkan penghasilan. Ia terus mengembangkan inovasi untuk usahanya agar terus melangkah lebih maju.             Binus mempunyai visi dan misi untuk menyukseskan para BINUSIAN. Selama perkuliahan di BINUS, ia telah dibekali ilmu dan pengetahuan dalam berbisnis melalui mata kuliah entrepreneuship, disana para binusian dibekali ilmu bagaimana cara menjadi entrepreneur yang sukses dan mandiri.
      More Detail - Sampad Putra
      Sampad Putra