Subuh tadi, saya siap-siap berangkat. Belum tidur sama sekali. Saya mau melihat bagaimana serangan fajar bekerja (istilah ini agak tidak tepat karena kecenderungannya amplop dibagikan persis sebelum pencoblosan atau bahkan…
-
Gus Baha’ berkisah, di pondok pesantren Mbah Maimun, santri dilarang memakai peci putih. Alasannya kuat. Di desa-desa, orang pergi haji dengan menjual tegal, sawah, atau menabung berbelas bahkan berpuluh tahun.…
-
Beginilah penampakan khas Gus Baha’. Kopiah hitamnya ditarik agak ke belakang, berkemeja putih lengan panjang, di kantung baju senantiasa ada bolpen, dan senyum tersungging di wajahnya. Sangat biasa. Sederhana. Beberapa…
-
Seorang kiai yang sangat terkenal, memiliki seorang putri yang jelita. Banyak santri ingin melamarnya. Tapi belum ada yang pas di hati sang kiai. Ada seorang santri yang agak mbejujak dari…
-
Saya orang awam. Org seperti saya merasa ditemani dan dibela oleh orang alim seperti beliau. Dari dulu saya merasa ‘dekat’ dgn tipikal orang alim seperti Gus Baha’, Gus Dur, Prof…
-
Semenjak Bapak tinggal agak lama di rumah karena menunggui Ibu yang kapan hari sakit di Yogya, Kali jadi terbiasa salat Magrib dan Isya di masjid. Ketika Bapak pulang kampung, jadilah…
-
Pecel pincuk Madiun Pak Ali, adalah salah satu pecel Madiun ‘senior’ di kawasan Yogya bagian Utara. Warung pecel yang terletak di Jl Kaliurang km 12 itu sudah berjualan mulai tahun…
Gus Baha’ sekalipun sering guyon, beliau juga sangat sering serius. Tapi setiap kali habis ngendikan serius, beliau lalu bercanda lagi. “Saya ini, guyon saja ada sanadnya…” ujarnya suatu saat sambil…
Ndas manyung alias kepala manyung, mulai disukai di Yogya. Selain dangdut koplo, Mataram mulai ‘didefinisikan’ oleh pantura melalui kuliner. Itu pun bukan sembarang kuliner. Ini kuliner jenis ‘hardcore’. Tentu saja,…
Bangun tidur tadi pagi, tiba-tiba Kali minta gendong saya. Wah, ada apa kok tumben? Biasanya dia ngek-ngok, bermalas-malasan bangun tidur. Begitu saya gendong sebentar, Kali memeluk saya sambil berbisik, “Bapak,…